Ada rasa sedih saat aku berpisah dengan buku-buku tertentu yang bagus tapi belum sempat kubaca. Salahku sendiri, sudah belasan atau puluhan tahun kumiliki tapi belum juga kubaca. Dan mengingat aktivitasku saat ini, kecil kemungkinan aku akan membacanya di masa yang akan datang.
Jadi, lebih baik kurelakan saja buku tsb untuk orang lain yang membutuhkannya. Semoga dibaca dan bermanfaat.
Misalnya kemarin aku melepas buku “Memories, Dreams, Reflection” autobiografi Carl Gustav Jung. Buku tebal dan besar, 580 halaman, kujual seharga 40 ribu. Jung adalah seorang psikolog besar aliran psikoanalitis, sering disejajarkan dengan Sigmund Freud.
Sebelumnya ada rasa sesal juga saat melepas buku berjudul Hindia Belanda, Studi tentang Ekonomi Majemuk, karya JS Furnivall. Buku tebal dan besar juga, 544 halaman, tapi kujual 32 ribu saja. Melihat-lihat isinya, jelas ini buku legenda dan langka, karya serius dari ahli ekonomi zaman kolonial. Tapi sudah 19 tahun terpajang di rak, belum juga aku membacanya. Dan mengingat pekerjaanku sekarang, hampir tak mungkin aku membacanya, apalagi sampai selesai. Tapi aku yakin buku ini akan bermanfaat bagi orang yang masih berniat untuk menjadi seorang intelektual.
Sementara aku sekarang hanyalah seorang yang gagal menjadi intelektual. Jika sekarang aku membaca buku, aku akan memilih cersil-cersil karya Khu Lung atau Chin Yung yang belum kubaca, atau membaca ulang mahakarya kedua pengarang besar tsb.
Kadang terpikir, mungkin buku-buku ini jika disimpan terus akan berguna untuk anak-anakku kelak. Tapi mengenai anak-anakku, biarlah mereka menemukan jalan mereka sendiri.
Ada yang menyarankan agar buku-buku koleksiku disumbangkan ke pesantren atau sekolah. Tapi aku menolak ide ini karena belum tentu dibaca. Ilmu itu dicari, bukan disodorkan.
Menjual buku-buku koleksi di Tokopedia adalah satu cara agar buku-buku ini menemukan orang-orang yang mencarinya. Di samping tentu saja ada sedikit pemasukan buatku.
Bagi yang mau lihat-lihat buku jualanku di Tokopedia, silakan mampir ke Toko Asep S. []
