Cerpen “Saksi Mata” (SGA)
Saksi mata itu datang tanpa mata. Ia berjalan tertatih-tatih di tengah ruang pengadilan dengan tanganBaca lebih lanjut
Leave a commentSaksi mata itu datang tanpa mata. Ia berjalan tertatih-tatih di tengah ruang pengadilan dengan tanganBaca lebih lanjut
Leave a commentAlina tercinta, Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, danBaca lebih lanjut
Leave a commentKematian paman gober ditunggu-tunggu semua bebek. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain menunggu-nunggu saatBaca lebih lanjut
Leave a comment“Sabar Pak, sebentar lagi,” kata hansip. ”Waktunya selalu tepat pak, tak pernah meleset,” sambung wargaBaca lebih lanjut
Leave a comment