Bantu teman seorang peneliti psikologi di Universitas Yarsi.
Selama ini, narasi poligami cenderung mengedepankan suara suami dan istri saja. Anak jarang diberi ruang untuk bersuara. Padahal, anak merupakan pihak yang juga terdampak dari praktik poligami. Melalui riset ini, kami ingin memberi wadah bagi anak-anak dari keluarga poligami untuk bersuara mengenai ayah mereka.
.
Jika ada teman-teman yang mengenal seseorang yang sesuai dengan kriteria partisipan riset ini, boleh ya minta tolong menyebarkan informasi ini ke ybs. Terimakasih banyak.
Calon partisipan dapat mendaftar di http://bit.ly/Keayahan.
Melok & Fauziah Hanim