Akhir-akhir ini ramai perdebatan di antara beberapa ustadz tentang hukum musik dan alat musik. Saya tidak mengikuti perdebatan tsb secara detail, karena saya sudah punya pendapat sendiri soal musik dan tidak akan terganggu oleh apa pun argumen mereka.

Menurut pemikiran dan perasaanku, tidak mungkin Tuhan mengharamkan musik.

  • Musik ada di alam. Semilir angin, gemericik air, gemerisik dedaunan, suara burung dan hewan-hewan, semua itu mengandung musik yang indah.
  • Musik ada di dalam jiwa manusia. Saat kita gembira, sedih, rindu, atau bersemangat, musik tertentu dapat mewakili perasaan kita, atau menjadi saluran kita mengungkapkan perasaan dan suasana hati.
  • Ada banyak orang yang memiliki bakat musik atau bernyanyi. Jika musik diharamkan, kenapa Tuhan menitipkan bakat itu dalam diri manusia?
  • Musik dibutuhkan dalam banyak hal, atau setidaknya banyak hal menjadi lebih sempurna dengan adanya musik. Ringtone HP, acara-acara, saat kumpul bersama teman, saat sendirian, hingga peperangan (yang terakhir ini satu-satunya yang disebutkan boleh menurut dalil).
  • Musik itu indah. Masa keindahan dilarang?
  • Musik tidak merugikan siapa pun, selama diputar pada waktu dan tempat yang tepat. Kenapa harus dilarang?

Kesimpulannya: tidak mungkin Tuhan melarang sesuatu yang secara alamiah merupakan fitrah manusia. Islam akan menjadi agama yang tidak manusiawi jika begitu saja mengharamkan musik.

Jadi, saya pribadi tidak memerlukan dalil dari ayat atau hadis tentang boleh dan baiknya musik.

Memang, dalam kondisi tertentu, musik dapat mengganggu orang, seperti misalnya musik di acara hajatan yang disetel keras-keras hingga larut malam. Dalam hal seperti ini, bukan musiknya yang haram tapi waktu dan tempatnya yang tidak pas.

Musik tertentu juga dapat melenakan sehingga membuat orang lupa dengan Tuhan, seperti musik di tempat hiburan malam. Tapi sebaliknya, ada juga musik yang dapat dipakai untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti musik dalam tarian sufi, atau setidaknya keindahan musik dapat membuat seseorang terkoneksi dengan Yang Maha Indah.

Demikian. [Asso].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *