Belasan tahun lalu aku pernah membaca cersil Kisah Si Rase Terbang karya Chin Yung, tapi aku benar-benar lupa tokoh-tokoh dan jalan ceritanya.
Lalu awal tahun ini iseng-iseng buka aplikasi WeTV dan menemukan Kisah Si Rase Terbang atau Side Story of Fox Volant. Aku pun menontonnya dengan istriku.
Kesan pertama, gambarnya bagus. Begitu pembukaan langsung ke pertarungan. Pertarungannya keren, gaya klasik murni. Cara berceritanya menarik sehingga tiap akhir episode akan menimbulkan penasaran.
Istriku sebenarnya tidak suka film berantem-beranteman, tapi berantemnya cerita silat adalah suatu keindahan tersendiri. Dan dia pun terus menonton episode demi episode.
Sebenarnya aku sendiri sempat bosan dengan kisah ini, karena hingga pertengahan (20 dari 40 episode), garis besar dari ceritanya masih belum terlihat. Mulanya, cerita ini tampak seperti cerita balas dendam. Tokoh utama, Hu Fei, kehilangan ayah ibunya saat masih bayi, dan disebutkan pembunuh ayahnya adalah Miao Renfeng seorang pendekar nomor satu dunia persilatan. Namun sejak awal muncul, Miao Renfeng tidak tampak seperti tokoh jahat. Malah ia tampak baik, tidak suka membunuh sembarangan, dan punya sifat ksatria.
Hingga lewat pertengahan, cerita masih belum jelas mau mengarah ke mana. Penjahat utama belum muncul. Ada beberapa tokoh jahat atau kelihatan jahat, antara lain Nyonya Shang (pemilik penginapan yang punya dendam kepada Miao Renfeng dan Hu Yidao ayah Hu Fei), Feng Tiannan (tuan tanah di kota Foshan), Tian Guinong (ketua sekte Naga Langit), dan Tuan Fu (panglima kerajaan), tapi semuanya payah ilmu silatnya. Cerita silat itu biasanya kan ada tokoh penjahat yang hebat dengan ilmu silat yang tinggi, yang punya tujuan besar misalnya ingin menguasai dunia persilatan. Tapi di sini beda.
Meski demikian, istriku suka dengan film ini, jadi aku pun ikut terus menontonnya.
Salah satu yang membuat istriku suka, di film ini ada tokoh pendekar wanita muda yang cantik dan keren. Yuan Ziyi, bersama Hu Fei dia mengobrak-abrik sebuah kota dan mengusir tuan tanah yang memeras rakyat di kota itu. Hu Fei jatuh cinta dengan Ziyi, dan Ziyi pun tampaknya punya perasaan yang sama, tapi keyakinan akan karma dari masa lalu menghambat Ziyi untuk membalas cinta Hu Fei.
Ketika Ziyi menghilang dari cerita untuk sementara, muncul penggantinya yang juga tak kalah cantik dan keren. Cheng Lingsu, seorang ahli racun yang hebat. Hubungannya dengan Hu Fei yang masih terus teringat Ziyi juga menjadi bumbu menarik dari kisah ini.
Garis besar cerita baru dipahami di bagian akhir (mungkin lima episode terakhir). Jadi kita harus sabar menonton serial ini. Tapi jangan khawatir, tiap episodenya bikin penasaran untuk melanjutkan.
Satu hal yang menarik perhatianku, semua pejabat di film ini digambarkan sebagai busuk, penjilat atasan, dan pemeras rakyat. Tak ada pejabat yang baik. Kasihan juga rakyat China saat itu jika beneran seperti ini.
Cerita ini berakhir dengan tragis, tapi semuanya masuk akal. Diseling lagu-lagu pengiring yang enak didengar, ada banyak bagian yang akan membuat kita merenung untuk mencari maknanya.
Penilaian keseluruhan: 9/10. []