wardenclyffe nikola tesla

Akhir-akhir ini di media sosial, saya banyak terpapar video dan komentar yang tampak begitu mengagung-agungkan Nikola Tesla. Tak diragukan lagi, Tesla memang seorang penemu besar dalam sejarah dan salah satu orang paling jenius di dunia. Penemuannya sangat banyak dan bermanfaat untuk kehidupan manusia hingga saat ini.

Tapi ada satu anggapan yang tidak masuk akal perihal energi gratis (free energy). Katanya, Tesla menemukan cara untuk memberikan energi gratis ke seluruh dunia, tapi dihambat oleh elite global alias para kapitalis karena para kapitalis itu hanya memikirkan keuntungan.

Menurut saya gagasan energi gratis itu memang tidak mungkin bisa diwujudkan.

  • Untuk membuat atau memunculkan energi, butuh biaya. Entah dari air terjun, atau angin, atau batubara, atau nuklir, atau apa pun, semua butuh biaya.
  • Energi itu butuh disimpan sebelum diedarkan, dan untuk menyimpan energi butuh biaya. Semakin besar jumlah energi yang harus disimpan, semakin besar pula biayanya. Apalagi katanya energi untuk seluruh dunia. Wah… Gak kebayang.
  • Untuk mengedarkan atau mendistribusikan energi ke masyarakat, konon Tesla punya penemuan bisa mengirim energi listrik secara wireless (tanpa kabel) ke seluruh dunia melalui gelombang bumi dan atmosfer. Anggaplah ini benar, tapi apakah mungkin gratis? Tower Wardenclyffe yang dibangun Tesla saja biaya investasinya sangat besar sampai harus melibatkan investor JP Morgan. Lalu orang-orang yang menerima energi tsb tetap akan butuh alat untuk menerima energi, di mana untuk membuat alatnya pasti butuh biaya. Ingat, alat komunikasi yang kita gunakan untuk menerima sinyal secara nirkabel, itu harus kita beli.
  • Energi yang dibutuhkan oleh masyarakat di seluruh dunia itu tidak mungkin dipenuhi dari satu tempat saja. Apa mungkin satu perusahaan milik Tesla bisa memenuhi kebutuhan energi seluruh dunia? Jelas tidak mungkin. Energi tidak dapat diciptakan dari ruang kosong.

Jangankan listrik yang untuk membuatnya butuh biaya, air saja yang asalnya gratis tetap harus bayar ketika didistribusikan ke masyarakat. Begitu pula udara (oksigen) yang bahannya gratis pun jadi harus bayar mahal ketika diberikan kepada orang yang sesak nafas di rumah sakit. [Asso]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *