Selama bertahun-tahun saya biarkan saja buah-buah jambu batu di halaman depan dan belakang rumah saya tak bisa dimakan karena di dalamnya banyak ulat. Saya mengira mungkin itu sudah bawaan dari pohonnya, atau pohonnya memang berpenyakit, karena semua jambu batu yang telah matang pasti ada ulat di dalamnya.
Baru minggu-minggu lalu saya mencari tahu sebabnya, dan ternyata penyebabnya adalah lalat buah. Pohonnya sendiri tak masalah. Lalat-lalat itu mengincar buah yang mulai lunak untuk menaro telurnya, dan telur itu menetas menjadi larva. Larva-larva inilah, yang awalnya saya kira ulat, yang memakan jeroan buah jambu batu sehingga menyebabkan jambu tidak layak dimakan oleh manusia.
Dan solusinya ternyata sederhana. Cukup dengan membungkus buah jambu batu saat masih muda agar lalat buah tidak bisa mengakses kulit buah jambu tsb. Dibungkusnya boleh dengan plastik biasa atau jaring pembungkus khusus buah yang berpori-pori kecil.
Saya sendiri membungkusnya dengan plastik biasa, mulanya ukuran setengah kilo (25×12), tapi karena kekecilan lalu saya ganti dengan plastik ukuran 1 kg (30×15). Setelah dibungkus, plastik dilubangi kecil-kecil di beberapa sisi dan bagian bawah untuk lubang udara dan air.
Dan hasilnya, buah jambu batu akhirnya bisa dimakan, bebas dari larva lalat buah. Alhamdulillah.
Selain dibungkus plastik, ada cara lain sebagai pendukung yaitu dengan meletakkan perangkap lalat buah di pohon jambu. Perangkap ini terbuah dari botol bekas, di dalamnya ditaro kapas yang diberi obat beraroma khas yang mengundang lalat buah untuk datang, dan di bagian bawah botol diisi air.
Alat ini efektif memerangkap banyak lalat buah, namun cara utama tetaplah dengan membungkus buah jambu sejak masih muda.
Hasil dari membungkus buah jambu batu bisa dilihat di youtube Asso Channel: