Umat Islam pernah berjaya di abad pertengahan, dan banyak orang Islam sekarang memimpikan untuk bisa kembali mengalami kejayaan itu. Mereka memimpikan kebangkitan Islam.
Namun kebangkitan Islam bukan ditandai dengan adanya jutaan umat Islam berkumpul di satu tempat untuk bersembahyang seraya menyatakan sikap politik.
Kebangkitan Islam bukanlah ketika makin banyak orang Islam yang terpilih memimpin negara lalu memberlakukan hukum-hukum Islam.
Dulu di era kejayaan, umat Islam menguasai ilmu pengetahuan dan mengembangkannya.
Kini pun jika ingin berjaya kembali, umat Islam harus pula menguasai ilmu pengetahuan, dan dengan itu membuat berbagai produk dan layanan yang bermanfaat untuk umat manusia.
Jadi, kebangkitan Islam ialah ketika umat Islam mampu membuat berbagai produk dan layanan yang bermanfaat untuk umat manusia di berbagai bidang kehidupan.
Di bidang alat elektronik, umat Islam bisa membuat produk-produk yang setara kualitasnya dengan produk dari merek LG, Samsung, Sharp, Polytron, Panasonic, Cosmos, Miyako, Daikin, Electrolux, Rinnai, Modena, dll.
Di bidang ponsel bisa membuat produk yang setara kualitasnya dengan merek Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Huawei, dll.
Di bidang komputer bisa membuat produk yang setara kualitasnya dengan produk dari merek Asus, Lenovo, Acer, HP, MSI, dll.
Di bidang kamera bisa membuat produk yang setara kualitasnya dengan kamera merek Canon, Sony, Nikon, Fujifilm, Olympus, dll.
Bisa membuat media sosial yang populer semacam FB, IG, Tiktok, Youtube, Twitter, dll.
Bisa membuat aneka layanan yang sangat bermanfaat semacam Google, Microsoft Office, ChatGPT, Whatsapp, Telegram, WordPress, Canva, Kinemaster, Capcut, Adobe, dll.
Bisa membuat kendaraan yang setara kualitasnya dengan Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Nissan, Hyundai, KIA, Wuling, BMW, Mercedes, Audi, Volvo, VW, Ferrari, Lamborgini, dll.
Bisa membuat sepeda sebagus Polygon, United, Giant, Dahon, Tern, Specialized, Cannondale, Trek, dll.
Bisa membuat alat berat yang menyamai Kobelco, Komatsu, Mitsubishi, Hitachi, Caterpillar, Volvo, dll.
Bisa membuat film-film besar sekelas Titanic, Avenger, Avatar, Frozen, The Godfather, The Lord of The Rings, Harry Potter, Star Wars, dll.
Bisa membuat novel-novel bagus semacam karya-karya Hemingway, Steinbeck, Kafka, Marquez, Chekov, Tolstoy, Dostoyevsky, Coelho, dll. Namun sedikit di antara penulis beragama Islam yang pernah mendapat hadiah Nobel, yaitu Najib Mahfuzh dan Orhan Pamuk, keduanya justru dianggap murtad.
Bisa membuat pesawat terbang setara Boeing, Airbus, Cesna, Bombardier, Sukhoi, ATR, Embraer, dll.
Bisa pergi ke luar angkasa, menyaingi NASA, Roscosmos, ESA, CNSA, SpaceX. Jangan malah makin banyak orang Islam yang percaya bumi datar. Ampun dah.
Jika umat Islam sudah bisa menguasai berbagai bidang di atas, dan banyak lagi bidang yang luput disebutkan, maka itulah yang disebut kebangkitan Islam.
Berat? Ya. Dan butuh waktu lama, puluhan bahkan ratusan tahun, itu pun kalau arahnya tepat. Dan sementara saat ini, jangankan arahnya, yang mengarahkan pun belum ada. Dan mungkin tidak akan pernah ada. Atau mungkin tidak perlu ada, karena setiap usaha menuju ke sana hanya menimbulkan perpecahan.
Jadi, ya sudahlah. [Asso]