Sejak menjadi agen asuransi di Manulife, saya membutuhkan laptop yang mumpuni untuk keperluan menulis sehari-hari sekaligus bisa digunakan sebagai alat bisnis. Jika diperlukan, saya ingin laptop ini juga cukup kuat untuk mengedit video, meski saat ini biasanya saya mengedit video di HP.
Sebelumnya, untuk bisnis saya pakai ipad, tapi ipad kurang cocok untuk menulis dan keperluan sehari-hari lainnya. Saya ingin cukup satu perangkat saja untuk dua keperluan tsb.
Jadi saya mencari laptop dengan kriteria sbb:
- Ukuran 13 inci. Ini ukuran yang menurut saya sedang, cocok untuk dipakai di rumah dan tak memberatkan saat dibawa keluar.
- Touchscreen, karena dibutuhkan untuk tanda tangan pengajuan asuransi. Walaupun proses tanda tangan aplikasi bisa dilakukan dengan cara lain, tetap lebih nyaman jika bisa tanda tangan langsung di laptop.
- Performa kencang, karena mungkin suatu saat dipakai mengedit video, dan untuk keperluan harian pun tetap lebih nyaman kalau performanya bagus.
- Desain cakep. Saya akan sering menampilkannya dalam video tentang asuransi di youtube, dan diharapkan dapat menambah rasa percaya diri saat dibawa ketemu klien.
- Baterainya awet, bisa tahan seharian jika dibawa keluar, dan bisa dicharge dengan colokan tipe C di mobil.
Maka pilihan saya jatuh pada HP Envy X360 13 Touch Ryzen 7 5800U. Ukuran RAM 16GB, memori SSD 512 GB. Harga 11,7 juta di Tokopedia, sudah termasuk antigores. Garansi distributor, bukan garansi resmi, jadi tidak mendapatkan stylus pen (sudah saya ganti dengan stylus pen universal dan cocok).
Tapi saya keliru mengenai salah satu kriteria di atas, yaitu soal charge pake colokan tipe C. Seharusnya saya pilih yang seri Intel Core i7 gen 12, colokannya sudah tipe C. Sedangkan yang seri Ryzen ini masih colokan bulat. Memang ada 1 lubang tipe C di laptop ini, bisa power delivery dan sleep n charge. Tadinya saya pikir fitur power delivery dan sleep n charge artinya laptop bisa dicharge dalam posisi sleep, ternyata maksudnya laptop bisa mencharge perangkat lain dalam posisi sleep.
Tapi sudahlah. Lagi pula versi intel core memang lebih mahal, baik yang i7 (harga 17 jutaan) maupun i5 (harga 14 jutaan). Saya nemu versi garansi distributor untuk yang i7 di harga 12 jutaan, tapi RAM hanya 8 GB (rasanya kurang layak laptop belasan juta tapi RAM hanya 8GB). Nemu juga i7 yang RAM 16 GB tapi harganya 13,5 jutaan. Jadi saya hemat beberapa juta tapi kehilangan fitur charger tipe C. Hmm, selayak itukah fitur ini? Dipikir-pikir malah jadi kepikiran. Sudahlah.. tinggal bawa charger saja kok.
Di luar soal colokan charger, satu yang paling saya sukai dari laptop ini yaitu logonya yang terbentuk dari empat garis miring yang juga dapat dibaca sebagai tulisan, perpaduan logogram sekaligus logotype. Logo ini hanya ada di laptop HP seri Envy dan Spectre, 2 lini teratas laptop HP.
Gara-gara tersihir oleh logo, saya jadi mengabaikan seri Thinkpad Yoga dari Lenovo di harga yang setara, padahal sebelumnya saya sangat puas dengan laptop Lenovo Thinkpad yang saya pakai selama empat tahun terakhir. Saya juga sempat kesengsem dengan laptop MSI Summit E13 dan Asus Zenbook S13, tapi harganya di atas 20 jutaan. Kalau laptop yang buah-buahan gak usah ditanya deh, saya gak survei.
Bagaimana pun, HP Envy X360 13 Touch Ryzen 7 5800U convertible 2-in-1 ini adalah laptop terbaik yang bisa saya peroleh di harga 11 jutaan. Stoknya terbatas, tidak mudah menemukannya. Jika saya kasih link pembeliannya pun belum tentu barangnya masih ada atau harganya masih sama.
Setelah penggunaan selama seminggu, saya merasa laptop ini mudah panas, terutama ketika ada update-an. Mungkin karena kipas pendinginnya hanya 1, atau mungkin karena yang saya beli ini bukan garansi resmi HP tapi garansi distributor. Tapi secara umum untuk penggunaan normal, suhunya tak masalah. Dan batrenya juga bagus, bisa saya pakai seharian penggunaan normal tanpa harus dicharge.
Semoga laptop ini bermanfaat dan awet. Amin. []
- Kunjungi blog tempat saya menampilkan produk-produk dan layanan dari Manulife: asuransihijau.com.