divine comedy dante

Divine Comedy atau La Divina Commedia, puisi epik karya Dante Alighieri (1265–1321), merupakan salah satu karya sastra paling penting pada masa peralihan dari abad pertengahan ke abad pencerahan di Eropa. Karya ini menggambarkan perjalanan spiritual manusia dari kebingungan moral menuju keselamatan, eksplorasi tentang dosa dan kebajikan, serta keadilan ilahi. Puisi ini tidak hanya menggambarkan konsekuensi dosa, tetapi juga menawarkan harapan akan penebusan.

Divine Comedy terdiri dari tiga bagian: Inferno (Neraka), Purgatorio (Penyucian), dan Paradiso (Surga). Ditulis dalam bentuk puisi epik, cerita ini mengikuti perjalanan spiritual Dante sendiri, yang dipandu oleh penyair Romawi Vergil dan kemudian oleh Beatrice, wanita yang ia cintai.

  1. Inferno (Neraka): Bagian ini menggambarkan perjalanan Dante melalui sembilan lingkaran neraka, di mana setiap lingkaran dihuni oleh jiwa-jiwa yang dihukum berdasarkan dosa-dosa mereka di dunia. Semakin dalam Dante pergi, semakin besar kejahatan dan hukuman bagi para pendosa. Di pusat Neraka, ia bertemu dengan Lucifer yang membekukan pengkhianat dalam es.
  2. Purgatorio (Penyucian): Setelah melewati Neraka, Dante memasuki Gunung Penyucian. Di sini, jiwa-jiwa yang belum sepenuhnya suci menjalani penebusan dosa mereka sebelum dapat mencapai Surga. Perjalanan ini melambangkan harapan, di mana jiwa-jiwa diberi kesempatan untuk bertobat dan disucikan dari dosa mereka.
  3. Paradiso (Surga): Bagian terakhir ini membawa Dante ke Surga, yang terdiri dari sembilan lingkaran surga, masing-masing dihuni oleh jiwa-jiwa yang diberkati sesuai dengan kebajikan mereka. Dante dipandu oleh Beatrice, dan pada akhirnya, ia mencapai Empyrean, tempat tinggal Tuhan, di mana ia mengalami penyatuan mistik dengan Tuhan.

Di cerita bagian pertama, Inferno, Dante menempatkan Nabi Muhammad dan Ali bin Abi Thalib di neraka tingkat 8, sebagai hukuman bagi orang yang membuat perpecahan besar dalam agama. Hal ini menggambarkan sentimen umum di Eropa pada saat itu terhadap agama Islam. Namun Dante juga menempatkan dua paus Katolik di tingkat yang sama sebagai hukuman atas kejahatan menyalahgunakan kekuasaan gereja.

Lalu ada tingkat yang lebih dasar lagi, neraka tingkat 9, yang merupakan hukuman bagi para pengkhianat besar. Di sini Dante menempatkan Yudas Iskariot, Brutus, dan Cassius.

Bagi anda yang ingin membaca puisi epik Divine Comedy (bahasa Inggris), silakan unduh pada tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *