Ada seorang teman, agen asuransi Allianz di Tegal, lama tak ketemu, tiba-tiba mengontak saya, memberi tahu bahwa ia membuka restoran di Tangerang, dan mengundang saya untuk mencicipi menu sebelum resto dibuka untuk umum.
Tak main-main, resto yang ia buka adalah Golden Hotpot & Grill by Golden Lamian dan bertempat di Supermal Lippo Karawaci, lantai dasar, di sebelah zona permainan anak Time Zone. Wow. Resto mahal di tempat yang mahal dan di pusatnya pula. Ini udah beda banget levelnya.
Golden Lamian sendiri merupakan resto merek lokal dengan menu utama lamian (mi tarik) ala China. Golden Lamian baru didirikan tahun 2017 tapi sudah menyebar cepat hingga 100 cabang lebih di tahun 2022. Sedangkan Golden Hotpot & Grill merupakan merek di bawah naungan Golden Lamian dengan menu sup dan daging yang dimasak langsung di atas meja. Bahan yang dimasukkan ke sup bisa dipilih berupa daging, sayuran, jamur, bakso, dll.
Golden Hotpot & Grill di Supermal Lippo Karawaci baru akan dibuka pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022. Dan minggu ini teman saya mengundang banyak orang untuk mencicipi menu. Sedekah dulu sebelum cari cuan. Luar biasa.
Saya pun datang dengan keluarga ke lokasi pada hari Jumat siang 16 Desember 2022. Total 6 orang plus 1 bayi. Semoga dia tidak keberatan saya bawa pasukan banyak. Sebenarnya dia mempersilakan saya untuk mengundang teman-teman saya, tapi saya tak kepikiran mau ngajak siapa. Setelah sampai sana, baru ingat seharusnya saya mengajak nasabah-nasabah saya yang tinggal di seputaran Tangerang. Saya lihat di sana ada Pak Jamin, agen Allianz juga, yang mengajak banyak nasabahnya ke acara tsb.
Kami sampai di sana pukul setengah tiga lebih. Setelah menunjukkan undangan via WA, kami pun dipersilakan masuk. Pemilik resto ada di dalam dan segera menyambut ketika kami datang.
Alur Makan di Golden Hotpot & Grill
Pertama kita dipersilakan untuk memilih kuah sup. Kuah ini harus dipilih di awal karena perlu dipersiapkan oleh pelayan. Dari 10 pilihan kuah sup, kami pilih tiga, yaitu golden spicy chicken collagen (katanya ini menu unggulan), spicy tomyum, dan chicken kaldu soup (kuah sup untuk anak-anak tanpa pedas).
Saat memilih kuah itu, kita pun ditanya mau pedas level berapa. Ada tiga level pedas. Karena kami campuran dengan anak-anak, kami pilih satu tidak pedas dan dua lagi level 2.
Setelah itu kami mengambil keranjang dan memilih bahan-bahan yang akan dimasak. Setiap bahan dikemas dalam semacam piring berbentuk kotak dan ditutup rapat dengan plastik. Di tiap bahan ada label harganya, jadi kita bisa memperkirakan akan habis berapa jika makan di sini. Kami pilih beberapa menu daging sapi, daging ayam, sayur, bakso, dan jamur.
Setelah memilih bahan, kita menuju area kasir untuk membayar. Karena kemarin itu sifatnya undangan, tentu saja kami tak perlu bayar. Seandainya bayar sendiri, entah berapa yang kami habiskan bertujuh. Saya hanya bisa berdoa semoga usaha teman saya ini laris manis lancar jaya.
Dari kasir, kita menuju deretan menu saus atau sambel. Ada belasan pilihan saus yang tersedia, dari yang biasa sampai yang pedas. Kami pun menuangkan beberapa macam saus ke piring-piring kecil yang tersedia.
Setelah itu kami duduk di meja dan menunggu kuah supnya datang, sambil menata bahan-bahan yang telah diambil. Di meja kami ada 6 tungku listrik yang di atasnya sudah ada panci untuk memanggang dan tatakan untuk panci kuah sup. Setelah kuahnya datang, pelayan memberi petunjuk cara menyalakan tungku dan mengatur suhu yang pas untuk memasak sup dan memanggang daging.
Entah karena lapar atau karena masakannya sangat enak, atau gabungan keduanya, kami semua makan dengan lahap, bahkan nambah nasi dan ambil daging lagi. (Mumpung gratis hehe. Terima kasih teman).
Setelah makan, kami berpamitan dan berfoto dengan pemilik resto. Terima kasih sekali lagi teman. Mudah-mudahan kami ada rezeki untuk datang lagi ke tempat ini.
Karena tempatnya berhadapan persis dengan Time Zone, tak pelak lagi anak-anak langsung minta main. Permintaan yang susah ditolak. Kebetulan ada promo 200 ribu dapat 350 Tizo (mata uang Time Zone). Time Zone di Lippo ini luas sekali, sampai ada roller coaster segala, dengan tarif 30 Tizo per orang. Untuk pertama kalinya, dua anak saya naik roller coaster. Mereka terkejut karena ternyata sangat menegangkan, sehingga dari kesempatan dua putaran, mereka minta turun setelah menyelesaikan satu putaran. Setelah menghabiskan isi kartu Tizo untuk beberapa permainan lain, kami pun pulang dengan senang. []
Rekaman video saat kami makan di Golden Hotpot & Grill telah diunggah di kanal youtube istri saya, Iyan Desi Susanti.