azpro stop

Pada artikel sebelumnya saya memprediksi sebuah bisnis yang punya program bagi-bagi polis gratis tidak akan bisa bertahan lama. Artikel bisa dibaca di SINI.

Kali ini saya akan sebut nama secara langsung. Bisnis tsb adalah AZPRO, yang dimulai pada sekitar bulan April atau Mei 2024.

Pada pertengahan Oktober 2024, produk AP dan AH yang mendukung program AZPRO, ditinjau dulu penjualannya alias dihentikan untuk sementara. Tanpa adanya produk, program AZPRO pun tak bisa berjalan.

Masalah terbesar kenapa penjualan dua produk ini ditunda adalah karena proses pendaftaran produk yang dilakukan melalui sistem AZPRO sangat rentan melanggar SOP atau prosedur standar pengajuan asuransi.

AP dan AH merupakan produk asuransi jiwa dengan proses pengajuan yang bersifat full underwriting (penilaian risiko secara lengkap). Prosedur standar pendaftaran asuransi jiwa full underwriting antara lain sbb:

  • Agen dan calon nasabah harus bertemu secara fisik, agar agen dapat melihat apakah calon nasabah normal atau tidak secara fisik maupun mental.
  • Agen harus menjelaskan produk secara utuh, dan memastikan nasabah memahami produk yang akan dibeli.
  • Riwayat kesehatan harus disampaikan secara jujur, jika pernah sakit harus dituliskan.

Prosedur di atas, terutama perihal riwayat kesehatan, tidak bisa diabaikan karena akan berpengaruh ke tingkat risiko yang ditanggung perusahaan asuransi.

Tapi orang-orang yang bergabung dengan AZPRO banyak yang tidak bertemu secara langsung dengan agennya. Mereka juga tidak mendapatkan penjelasan produk secara utuh, apalagi orang-orang yang menawari mereka bergabung ke AZPRO juga banyak yang belum resmi menjadi agen. Dan karena mereka bergabung ke AZPRO dengan tujuan untuk bisnis, bukan untuk memiliki asuransi, sangat mungkin riwayat kesehatan akan ditulis baik-baik saja, yang penting polis segera terbit agar bonus segera cair.

Jadi saya memahami kenapa kedua produk ini dihentikan penjualannya melalui sistem AZPRO. Ini bukan soal persaingan bisnis atau ada pihak-pihak yang ingin menghambat rezeki rakyat kecil dsb, tapi memang SOP tidak boleh dilanggar karena akan berakibat kerugian kepada perusahaan asuransi.

Saya punya satu saran agar sistem AZPRO dapat terus dilanjutkan tanpa harus terhambat oleh proses underwriting, terutama pada bagian seleksi kesehatan, yaitu gunakan produk asuransi yang bersifat pasti disetujui (guaratee issued).

Ada dua jenis produk asuransi jiwa yang pengajuannya tidak memerlukan seleksi kesehatan, bahkan orang yang sudah sakit berat pun bisa ikut:

  1. Asuransi kecelakaan diri (personal accident). Asuransi ini hanya menanggung risiko meninggal, cacat, atau sakit karena kecelakaan. Bisa juga ditambah biaya medis, tapi preminya akan lebih tinggi.
  2. Asuransi jiwa dengan masa tunggu yang panjang untuk manfaat meninggal sebab alami. Sebelum masa tunggu terlewati, asuransi tsb hanya menjamin meninggal karena kecelakaan, dan setelah itu barulah bisa menjamin meninggal sebab apa pun. Masa tunggunya mungkin bisa 2 tahun, 3 tahun, atau 5 tahun (mana saja yang tingkat risikonya masih bisa diterima).

Demikian sekadar saran bagi AZPRO. Saran ini berlaku juga untuk perusahaan asuransi mana pun yang hendak memberlakukan sistem MLM pada pemasaran produk asuransi, juga MLM mana pun yang ingin menggunakan asuransi sebagai produknya.

Tapi tetap saja, mau pake produk yang bagaimana pun, jika pakai sistem MLM tidak akan bertahan lama. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *