Pada artikel sebelumnya (di SINI) saya telah membahas satu aspek dari Net89, yaitu kerugian posisi saat masuk, yang membuat saya tidak tertarik untuk bergabung. Kali ini saya memperluas ke aspek-aspek lainnya, yang justru makin menguatkan dugaan saya bahwa Net89 ini memang money game alias ponzi.
Ada lima indikasi bahwa Net89 itu money game.
Pertama, posisi saat masuk loss (rugi) 33%.
Seperti telah diketahui, saat bergabung dengan Net89, seorang member akan dikenakan harga robot sebesar 20% dari deposit dan selisih kurs 13,3% (harga deposit 15 ribu per USD, harga penarikan 13 ribu).
Ini jelas kerugian yang besar bagi member, tapi menjadi keuntungan bagi para upline dan perusahaan.
Karena bisnis ini dikemas dengan skema MLM, maka jika ajak orang untuk bergabung berarti sama dengan membuat mereka rugi juga 33%.
Kedua, jika mau deposit lagi, harus beli robot lagi.
Ini sangat aneh dan tidak masuk akal. Sudah punya robot tapi harus beli lagi saat mau tambah deposit. Jelas bahwa yang disebut harga robot itu sebetulnya bukan beneran untuk beli robot tapi untuk membayar para upline dan perusahaan.
Beli robot lagi berarti member akan kehilangan 33% lagi dari uangnya (20% untuk harga robot dan 13% selisih kurs).
Indikasi money game juga adalah terlalu banyaknya alokasi dari harga produk untuk membayar para upline dan perusahaan.
Ketiga, legalitas dan perizinan tidak sesuai dengan yang dikerjakan.
Izin yang dimiliki PT SMI (pembuat Net89) adaalah SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) dari Kementerian Perdagangan. Ini izin yang biasa digunakan oleh perusahaan MLM. Barang yang dijual oleh PT SMI secara resmi adalah ebook dan software pembuat robot trading (EA creator). Tapi dalam praktiknya di lapangan, para member PT SMI menjual robot trading forex (yang disebut Smartxbot), yang dipaketkan dengan investasi, kegiatan yang seharusnya mendapatkan izin dari Bappepti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dan sekaligus dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Jadi, dari sisi legalitas, PT SMI telah melakukan akal-akalan, hal yang biasa bagi perusahaan jenis money game.
Bisnis yang terbukti money game semuanya tidak memiliki izin yang benar sesuai ketentuan pemerintah.
Keempat, broker tidak teregulasi, baik di luar negeri maupun dalam negeri.
Ada lima broker yang dipakai di Net89, yaitu Max Global, Global Premier, Zen Trade, Hot Forex, dan Blafx. Tiga broker yang disebut pertama tidak teregulasi di negara mana pun dan skor wikifx-nya rendah sekali (satu koma). Dua lainnya terdaftar di negara antah berantah (Hot Forex di Siprus dan Blafx di Vanuatu). Silakan dicek sendiri di wikifx.com. Dan jelas semuanya tidak teregulasi di Indonesia (silakan dicek di bappebti.go.id).
Broker tidak teregulasi artinya dana member jadi tidak aman, dan keberadaan di negeri antah berantah membuat para member tidak akan mampu berbuat apa-apa jika tiba-tiba uang mereka lenyap.
Kelima, trading (patut diduga) tidak real.
Ini yang paling krusial. Dugaan money game akan terbukti, cepat atau lambat, jika trading tidak real atau tidak sebenarnya. Artinya ada manipulasi harga atau penentuan posisi trading agar histori trading selalu tampak untung. Tapi jika tradingnya real, dan tetap memberikan keuntungan seperti yang digambarkan dalam histori, perusahaan akan bertahan dalam jangka panjang.
Indikasi trading tidak real antara lain: selalu profit tiap bulan dan tidak pernah rugi (rasio kemenangan di atas 80%), iming-iming profit terlalu tinggi (mulanya di atas 20% per bulan, lalu belasan persen, dan akhir-akhir ini 6-10% per bulan, tapi ini pun masih sangat tinggi), dan signal broker di MQL5 tidak live (hanya ada demo) dengan slippage yang tinggi (silakan dicek sendiri ke web mql5.com, siapa pun bisa login dengan mudah).
Lalu dari mana keuntungan yang selama ini diperoleh para member jika bukan dari trading beneran? Ya berarti dari para member juga, terutama yang bergabung belakangan. Itulah skema ponzi.
Skema seperti ini cepat atau lambat akan bubar. Salah satu cara untuk memperlambat bubarnya bisnis ponzi adalah dengan mengurangi keuntungan untuk para member, dan histori kinerja Net89 seperti pada gambar di bawah ini justru makin menunjukkan hal itu.
Catatan:
Indikasi-indikasi yang disebutkan di sini tidak khusus pada Net89 saja, tapi juga pada sejumlah robot trading lain yang memiliki ciri serupa.
Sangatlah aneh bahwa pada waktu yang hampir bersamaan bermunculan robot-robot trading dengan iming-iming hasil yang menggiurkan, seakan-akan rahasia mendapatkan kekayaan dengan cara mudah telah ditemukan oleh banyak orang sekaligus. Beberapa di antaranya telah terbukti scam (penipuan), seperti Sunton, Mark AI, dan Forte1.
Ringkasan artikel ini telah dibuat dalam bentuk video di kanal youtube Asep Sopyan Network: