Sekarang akan kuceritakan tentang seorang raja dan seorang tabib. Watak raja itu tidak sabaran; dia punya seorang putri kecil, tapi sangat ingin dibesarkan dengan cepat. Maka telah dipanggilnya seorang tabib dan diperintahkan memberi suatu resep obat yang dapat membuat sang putri segera menjadi besar.
Tabib itu menyatakan ada obatnya, tapi untuk mengumpulkan bahan-bahan obat dan meraciknya diperlukan waktu yang lama. Ia sanggup membawa sang putri ke rumah dan membesarkannya asalkan raja tidak mendesaknya agar resep obat itu harus lekas selesai. Raja menerima baik usul itu.
Sang putri lantas dibawa pulang oleh si tabib dan setiap beberapa hari si tabib memberi laporan kepada raja bahwa obatnya sudah mulai dikumpulkan dan diracik.
Selang 12 tahun kemudian, tabib memberi lapor bahwa obat mukjizat sudah jadi dan hari ini juga sudah diminumkan kepada sang putri. Segera sang putri dibawa menghadap raja.
Sungguh senang raja tak terkatakan ketika melihat putrinya yang tadinya masih bayi sekarang sudah sedemikian besarnya. Ia memuji kepandaian tabib itu yang benar-benar telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Segera raja memberikan hadiah besar kepada sang tabib.
(Dari Chin Yung, Balada Hina Kelana)